Kejar Penurunan Stunting

TARAKAN - Pemerintah Kota Tarakan terus melakukan berbagai langkah strategis dalam gerakan penanganan stunting di Kota Tarakan.

Komitmen serius ini ditegaskan kembali oleh Pj. Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., kala pelaksanaan Pemantauan, Pengukuran, dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang dihadiri pula oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika. Titik lokasi yang dipantau adalah Posyandu Mardatillah Kelurahan Mamburungan Timur dan Posyandu Mataram Keluarahan Kampung I Skip.

Ia mengajak agar kolaborasi antar lini di Tarakan dapat terus terwujud. Ia mengucapkan terima kasih atas datangnya tim dari pusat yang telah turun langsung ke Tarakan.

Sebagaimana diketahui, Kota Tarakan saat ini tengah serius menurunkan prevalensi stunting. Capaian penurunan prevalensi stunting Tarakan sendiri berdasarkan perhitungan terakhir sudah turun ke angka 14,8 persen dari tahun 2022 yang sebesar 25,6 persen, dan akan terus ditekan dengan target 12 persen pada akhir 2025 dan 10 persen pada 2026.

“Mari kita fokus menghasilkan rekomendasi yang konkrit yang dapat diimplementasikan secara cepat, punya standar/ukuran dan waktu, dan dampaknya terasa nyata,” ujar Pj. Wali Kota Tarakan.

Ketua tim dari Kemenkominfo, Septa Dwi Anggraeni, yang memantau langsung ke dua titik di Tarakan telah memberikan beberapa catatan dan akan melaporkan hasilnya ke tim yang bertugas secara nasional. Secara umum Posyandu di Tarakan dinilainya sudah relatif lebih baik dibandingkan daerah lain yang telah dimonitor sebelumnya dan justru dapat dijadikan pembanding/benchmark bagi daerah lain.

@pemkot_tarakan #tarakan #cegahstunting #kaltara

📸 @humas_tarakan @dkisptarakan